Minggu, 17 Agustus 2014

Summary of Jurnal

PENGARUH PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 6 PALEMBANG

Oktiana Dwi Putra Herawati
Rusdy Siroj dan H.M. Djahir Basir


Penerapan pendekatan problem posing di dalam pembelajaran matematika akan membantu mengembangkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Pembelajaran dengan pendekatan problem posing adalah pembelajaran yang menekankan kepada siswa untuk mengajukan soal sesuai dengan materi pelajaran yang telah mereka dapatkan. Siswa dituntut memiliki penguasaan yang baik terhadap konsep materi pelajaran yang telah diajarkan sebelum mengajukan soal.
Dari seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 6 Palembang tahun ajaran 2009/2010, penulis hanya mengambil dua kelas sebagai sampel, yaitu kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 2 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan penulis, terdapat perbedaan perolehan nilai rata-rata yang didapat kedua kelas. Perolehan nilai rata-rata pada kelas dengan pembelajaran problem posing sebesar 78,9 sedangkan pada kelas dengan pembelajaran konvensional sebesar 70,8. Adapun siswa yang mencapai KKM pada kelas dengan pembelajaran problem posing sebanyak 40 orang (88,9%) sedangkan pada kelas dengan pembelajaran konvensional, siswa yang mencapai KKM lebih sedikit, yaitu sebanyak 25 (55,6%) orang.
Kelas dengan pembelajaran problem posing memperoleh nilai lebih tinggi dibandingkan kelas dengan pembelajaran konvensional disebabkan karena pada pembelajaran dengan problem posing terdapat tiga kegiatan, yaitu presolution posing, within solution posing, dan post solution posing. Pada kegiatan presolution posing, siswa dilatih untuk dapat mengaitkan informasi/situasi yang mereka peroleh dengan materi pelajaran yang telah diterima. Pada kegiatan within solution posing, siswa dilatih untuk merumuskan sub-sub pertanyaan yang mengarah kepada penyelesaian soal. Pada kegiatan post solution posing, siswa dilatih untuk lebih memahami konsep materi pelajaran. Kegiatan-kegiatan tersebut menjadikan siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengembangkan pengetahuan, serta kemampuan pemahaman konsep matematika siswa pun menjadi lebih mantap.